Jakarta | 88News.id: Dewan Pimpinan Pusat Badan Koordinasi Mubaligh Se-Indonesia (DPP Bakomubin) melaksanakan audiensi dan silaturahmi dengan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) bertempat di kantor Menko Bidang Kumham Impras Jl. Rasuna Said Jakarta, Kamis (06/11/2025).
Kehadiran jajaran pengurus DPP Bakomubin dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dr. KH. Suhary AM, MA dan Ketua Majelis Syuro Drs. KH. Tatang Natsir Fathudin disambut oleh Menko Kumham Imipas Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Drs. H. Tasyrifin Karim, M.Pd.l. (Wakil Ketua Umum), H. Syamsuddin Dayan SH.MH (Wakil Ketua Umum), H. Yanuar Amnur S.Sos (Sekretaris Jenderal), Dr. H. Andi Kasman M.M (Wakil Ketua Majelis Syuro), lr. Zainal Fahmi Al Amri (Ketua Bid Diklat), Dr. KH. Buchori Muslim (Wakil Sekretaris Majlis Syuro), Dra. Hj.Tati Ismet (Anggota Majelis Syuro), Ir. H. Ahmad Gemma N, ST.MBA (Ketua Bid Ekonomi dan Usaha), H. Encep Suharyono SH.MH (Ketua Bid Organisasi).
Dalam pertemuan tersebut Ketua DPP Bakomubin Dr. KH. Suhary AM, MA menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menko Kumham Imipas ditengah jadwal serta kesibukan urusan negara yang telah berkenan menerima kehadiran jajaran pengurus DPP Bakomubin dalam rangka melaksanakan kegiatan audiensi dan silaturahmi.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Koordinator Kumham Imipas Prof Yusril Ihza Mahendra yang kita ketahui ditengah kesibukan serta jadwal yang sangat padat masih berkenan untuk menerima kehadiran jajaran pengurus DPP Bakomubin pada hari ini," ucap KH. Suhary.
Pada kesempatan itu Ketua Umum DPP Bakomubin juga memberikan penjelasan singkat mengenai eksistensi, visi misi dan program nasional organisasi Bakomubin tentang Keislaman dan keindonesiaan. Dirinya juga menjelaskan bahwa Bakomubin merupakan organisasi berhimpunnya para muballigh/muballigoh, ditingkatkan Nasional, wilayah dan daerah untuk umat dan bangsa. Berkhidmat pada kegiatan dakwah, tarbiyah dan islahul ummah.
"Disini juga kami perlu paparkan kepada Bapak Menko bahwa program unggulan organisasi Bakomubin secara nasional yaitu pelatihan Muballigh Kader Bela Negara, kader yang memiliki sikap mujahid dakwah, patriotisme, memiliki pemahaman 4 pilar kebangsaan Pancasila. UUD 1945, Bhineka Tunggal lka dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memiliki watak Islam yang Rahmatan Lilalamin. Dan untuk Program Pelalatihan Muballigh Bela Negara telah dilaksanakan 10 zona," jelas KH. Suhary.
Ketum DPP Bakomubin juga menyampaikan kedepan organisasi ini akan melakukan konsolidasi organisasi secara nasional dan proses legalitas dari Menkumham RI dengan nama ormas atau perkumpulan HARAKAH BADAN KOORDINASI MUBALLIGH SE-INDONESIA. Melalui Bapak Menko Yusril Ihza Mahendra Menko Bidang Kumham lmipas akan berkoordinasi dengan Menteri Kumham dan memudahkan kelanjutan organisasi Bakomubin yang didirikan Juni 1996 di Jakarta.
Ditambahkan bahwa DPP Bakomubin mengharapkan agar Bapak Menko Bidang Kumham lmipas Yusril Ihza Mahendra berkenan untuk menjembatani audiensi DPP Bakomubin dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto
"Insyaallah DPP Bakomubin akan melaksanakan program Halaqah Mubaligh ASEAN Ke-3 berlokasi di Bandung dengan panitia pelaksana DPW BAKOMUBIN Jawa Barat. Direncanakan pada bulan April 2026 dan yang akan membuka acara adalah Ketua Negara-Negara ASEAN Dtk. Dr. Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia. Besar harapan kami Presiden Prabowo Subianto berkenan memberikan sambutan serta menjadi keynote speaker. Dan tentunya kehormatan bagi kami jika Bapak Prof. Dr Yusril lhza Mahendra Menko Bidang Kumham lmipas berkenan menjadi salah satu Pembicara/Narasumber," pungkasnya.
Sementara ini Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra menyambut baik kehadiran jajaran pengurus DPP Bakomubin serta memberikan apresiasi terhadap sumbangsih para mubaligh/muballigoh yang tersebar di seantero Nusantara dalam memberikan pencerahan serta memberikan pemahaman tentang ajaran Islam dan kepedulian terhadap situasi bangsa dan negara Republik Indonesia.
(Red/Arm)
