Foto: Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebingtinggi, Ny. Hj. Susmira Dewanti Iman Irdian Saragih saat menimbang buah Tomat hasil panen
Tebing Tinggi | 88News.id: Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebingtinggi, Ny. Hj. Susmira Dewanti Iman Irdian Saragih, menghadiri kegiatan Panen Tomat Petik Sendiri di kawasan Agrowisata Pinang Mancung, yang berlokasi di Jl. Letda Sujono No. 77, Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Jumat (7/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Ny. Susmira Dewanti bersama jajaran TP PKK Kota Tebingtinggi dan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara meninjau area tanaman tomat dan ikut memetik hasil panen bersama warga serta kelompok tani setempat.
Kehadiran Ketua TP PKK disambut hangat dan penuh antusias oleh masyarakat. Beliau memberikan apresiasi atas inisiatif warga yang mampu menjadikan lahan pertanian sebagai destinasi wisata edukatif sekaligus sumber ekonomi baru bagi keluarga.
“Panen seperti ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi simbol kebangkitan semangat masyarakat. Kita ingin menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan kreativitas, lahan sederhana pun bisa menghasilkan nilai ekonomi yang besar,” ujar Ny. Susmira Dewanti.
Ia menegaskan komitmen PKK dalam mendukung program pemberdayaan keluarga berbasis lingkungan dan kemandirian pangan.
“Kalau setiap kelurahan memiliki semangat seperti di Pinang Mancung ini, maka ketahanan pangan lokal akan tumbuh kuat dari akar rumput,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga anggota kelompok tani Junaidi menyampaikan rasa bangganya atas perhatian dan kehadiran Ketua TP PKK.
“Kami merasa sangat dihargai. Kehadiran Ibu Ketua PKK menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mengembangkan agrowisata ini agar bisa menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kesejahteraan warga,” ungkap Junaidi.
Kegiatan Panen Tomat Petik Sendiri ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mendorong tumbuhnya agrowisata produktif di Kota Tebingtinggi, sekaligus memperkuat peran pertanian sebagai sektor penopang ekonomi kreatif berbasis lokalitas.
(Dwan Manu)
