-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Aksi Damai di Polda Sumut Minta Semua Pelaku Pembunuhan Segera Ditangkap, Anak Kandung Menangis Mohon Usut Tuntas

Kamis, 03 Juli 2025 | Juli 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-03T07:31:17Z

  

Foto : Mahasiswi anak dari korban meninggal meminta keadilan kepada Kinerja Polda Sumut 


Medan |  88News.id  : Seorang mahasiswi menangis pilu saat meminta keadilan atas kematian ayah kandungnya dalam aksi damai di nuansa peringatan HUT Bhayangkara ke 79 tahun di Polda Sumut (Poldasu).


Aksi damai digelar di depan Markas Polda Sumatera Utara (Mapoldasu) pada Rabu siang, 2 Juli 2025. Massa terdiri dari kelompok Mahasiswa Pemerhati Keadilan Sumatera Utara yang turut membawa spanduk bertuliskan “TANGKAP SEMUA PELAKU, COPOT PENYIDIK LP 591/II/2025”.


Dalam momen penuh haru, Adelia Azzurah, mahasiswi sekaligus anak dari korban dugaan pembunuhan berdarah pada 21 Februari aksi,  menangis di depan aparat dan ratusan massa aksi. 


Dengan suara bergetar dan air mata mengalir deras, ia berkata, “Saya sudah 18 tahun tidak bertemu ayah. Sekali saya dapat kabar, beliau sudah meninggal dunia. Saya mohon, tolong usut sampai tuntas.”


Adelia memohon agar Kapolda Sumut segera menuntaskan kasus yang hingga kini dinilai stagnan, hanya satu orang pelaku yang telah ditetapkan dan belum ada perkembangan berarti. 


Aksi itu juga disimbolkan dengan pemberian kue ulang tahun untuk Polri dan air mata sebagai bentuk kado pahit dari rakyat.


Dalam suasana aksi, AKP Irwanta Sembiring yang menjabat Pawas Polda Sumut menemui massa. Ia berjanji di hadapan publik bahwa pihaknya akan menuntaskan penyidikan dan menangkap pelaku lainnya.


“Akan mengawal perkara ini supaya cepat tuntas termasuk menangkap pelaku-pelaku yang lain,” ujar AKP Irwanta Sembiring di tengah kerumunan massa.


Koordinator Aksi, Arya Sinurat, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk desakan kepada pihak kepolisian agar transparan dan serius menangani kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kasus ini tercatat dalam laporan polisi nomor LP 591/II/2025 atas nama pelapor Deviansyah.


Arya menduga masih banyak pelaku yang belum tertangkap. Ia juga mendesak Kapolda Sumut untuk mencopot penyidik yang dinilai lamban serta membongkar kasus ini secara terbuka.


"Kami meminta Kapolda melindungi masyarakat sipil dan tegas menindak setiap pelaku dalam konflik sosial dan lahan, agar tidak ada lagi korban berikutnya,” ujar Arya dengan nada tegas.


Massa juga mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak direspons dengan tindakan konkret. Mereka menilai Polda Sumut tidak maksimal dalam berkoordinasi dengan Polrestabes  Medan.


Meski berlangsung dengan penuh emosi dan tuntutan keras, aksi berakhir dengan tertib dan damai. (Red/tim)


×
Berita Terbaru Update