-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Pelayanan Ruang Tunggu Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tidak Memadai

Rabu, 10 Januari 2024 | Januari 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-10T06:06:00Z

 

Pelayanan Ruang Tunggu Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tidak Memadai
Kondisi ruang tunggu di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng


Kabanjahe | 88News.id : Pengalaman pahit dan tidak enak atau memadai dialami beberapa penumpang pesawat di ruang tunggu penumpang Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Banten, dimana ruang tunggu yang terbuka yakni ruang bangunan hanya diberi atap, namun, tidak berdinding beton atau kaca transparan, untuk melindungi penumpang dari terik matahari bila terang haru, atau diterpa hujan bila turun hujan maupun rasa dingin dari angin yang cukup kencang dan dingin.


Hal ini disampaikan penumpang, Bernard Pangaribuan kepada Awak Media ini, Rabu (10/1/2024) di Kabanjahe, Kab. Karo, yang sangat merasakan rasa tidak nyaman saat berada di ruang tunggu hanggar Bandara Soeta Cengkareng.


Hal ini diperparah dengan adanya delay dari pesawat yang dipesan, Lion Air, jadwal terbang take off nya pada pukul.19.00. mengalami pengunduran satu jam, untuk penerbangan dari Soeta Cengkareng ke Kualanamu Deli Serdang Sumut, membuat rasanya ada di ruang tunggu seperti di "Neraka".


Rasa dingin, apalagi saat itu keadaan kesehatan saya kurang fit dan hal yang sama juga dialami penumpang lainnya, tang hanya bisa duduk diam di kursi rebahan rasa dingin sambil ber medsos menerima telepon keluarga, menunggu waktu yang ditentukan untuk dapat masuk pesawat.


"benar-benar suasana yang tak menyenangkan pada saat di ruang tunggu tersebut, malah lebih nyaman rasanya di ruang toilet yang tertutup menjadi hangat, pengalaman pahit dan sedih lah ku rasa pada saat itu, dibante lagi tidak ada makanan diberikan pihak maskapai sebagai konpensasi delay pada jam makab malam, pada hal kura sudah vayar mahal ubtuk belu tiket sampai Rp 1,7 juta per orang, tidak  dibarengi pelayanan prima", ujar Pangaribuan.


Pada kesempatan ini, pihaknya mengharapkan kepada Menteri BUMN, menjadi perhatian serius untuk hal ini dalam peningkatan layanan prima dan profesional, bukan hanya mengejar atau menjaring pemasukan uang dari rakyat ke Kas BUMN, tanpa pelayanan prima, profesional tapi santun, ramah. Jangan juga karena memberikan pelayanan profesional, membuat rasa tidak nyaman bagi rakyat dalam beraktivitas, harap Pangaribuan mengakhiri.

 

Penulis : Calvin

Editor : Mah

×
Berita Terbaru Update