Foto: foto bersama PC. Ansor Tebingtinggi dan Panitia PAC. Ansor Kecamatan Rambutan beserta peserta yang telah menyelesaikan Diklatsar di akhir acara.
Tebing Tinggi | 88News.id: PAC Ansor Kecamatan Rambutan menggelar Diklatsar Angkatan ke I selama tiga hari di mulai dari tanggal 08 - 10 Agustus 2025 di STAI Al-Hikmah, yang di ikuti sebanyak 25 kader yang terdiri dari kota Tebingtinggi dan luar Tebingtinggi.
Sebanyak 25 kader Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Kota Tebing Tinggi resmi menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang di tutup pada Minggu ( 10/8/2025 ) dini hari.
Dari jumlah yang mengikuti kegiatan tersebut, empat di antaranya adalah perempuan dan 21 lainnya laki-laki. Seluruh peserta yang lulus dibai'at dan mengucapkan sumpah setia kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Ansor sebagai wujud komitmen menjaga ajaran, persatuan, dan keutuhan bangsa.
Ridwan Manurung, salah satu pengurus Banser yang juga bertindak selaku Ketua Panitia Pelaksana Diklatsar menyampaikan bahwa data kelulusan ini akan segera dilaporkan ke tingkat provinsi dan diteruskan ke tingkat nasional agar para peserta yang lulus mendapatkan sertifikat resmi kelulusan.
“Selanjutnya, kami akan melakukan pendataan jumlah keseluruhan anggota Banser, baik yang masih aktif maupun yang tidak aktif. Ini bagian dari misi Ketua PC Ansor Tebing Tinggi, Ansari Akbar, yang berencana akan menggelar Apel Seribu Banser tahun ini di Kota Tebing Tinggi,” ujarnya.
Banser sendiri merupakan satuan khusus di bawah GP Ansor NU yang resmi berdiri pada 24 April 1964. Awalnya, Banser dibentuk sebagai pasukan pengamanan internal kegiatan NU dan Ansor. Namun, seiring perkembangan, Banser berperan lebih luas, mulai dari pengamanan lintas agama, aksi kemanusiaan, penanggulangan bencana, hingga pencegahan radikalisme dan intoleransi. Loyalitas Banser terhadap Pancasila, NKRI, dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah menjadi fondasi utama geraknya.
Ridwan berharap, seluruh kader Banser yang baru dilantik tidak hanya berhenti pada seremonial pelantikan, tetapi benar-benar mengamalkan sumpah dan janji yang telah diikrarkan. “Banser itu bukan sekadar atribut dan barisan, tapi amanah. Kita ini benteng terakhir umat dan bangsa. Jangan ada yang hanya aktif saat acara, lalu hilang saat dibutuhkan. Tetap jaga kekompakan, disiplin, dan kesetiaan pada NU, Ansor, Pancasila, dan NKRI,” tegasnya.
Ia menambahkan, Banser harus hadir di tengah masyarakat bukan hanya ketika ada ancaman, tetapi juga dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pelayanan publik. “Buktikan bahwa Banser bukan hanya jaga mimbar, tapi juga jaga hati rakyat. Itu baru Banser sejati,” Ujarnya lagi.
Ridwan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu terselenggaranya Diklatsar ini. “Kami selaku panitia berterima kasih kepada seluruh elemen yang membantu mensukseskan kegiatan ini." Tutupnya.
Pelaksanaan kegiatan ini murni hasil gotong royong dan penggalangan dana dari ayahanda, ibunda, dan sahabat semua. Semoga bantuan dan dukungan ini dibalas oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda jelasnya mengakhiri percakapan.
(Dwan Manu)