Lhokseumawe | 88News.id: Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal (HOR) (Purn) Djamari Chaniago, memberikan dukungan dan apresiasi terhadap aksi cepat Bea Cukai Lhokseumawe dalam penanganan tanggap darurat bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Aceh sejak awal Desember. Dukungan tersebut disampaikan di Markas Korem 011/Lilawangsa, Lhokseumawe, Jumat (12/12/2025) sebelum melakukan peninjauan jembatan yang putus di kawasan Kutablang, Kabupaten Bireuen.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Agus Siswadi, memaparkan rangkaian kegiatan penyaluran bantuan yang dilaksanakan tim relawan Kemenkeu Peduli–Bea Cukai Lhokseumawe. Agus menjelaskan bahwa aksi lapangan dilakukan secara intensif pada masa tanggap darurat dengan menyasar wilayah-wilayah paling terdampak dengan akses terbatas.
“Penyaluran bantuan dilakukan di titik-titik kritis, antara lain di Langkahan di Aceh Utara, Desa Seni Antara di Bener Meriah, Gampong Ujung Pacu di Lhokseumawe, Gampong Teungoh Sawang, Gampong Sarah Kubu di Bireuen, hingga kawasan Kuala Cangkoi,” ujar Agus dalam laporannya. Ia menambahkan bahwa seluruh bantuan berasal dari donasi pegawai Kementerian Keuangan, yang disalurkan dalam bentuk logistik darurat untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga.
Peninjauan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah dan unsur Forkopimda, termasuk Wali Kota Lhokseumawe Dr. Sayuti Abubakar, Kepala Staf Korem 011/Lilawangsa Letkol Inf Andi Ariyanto, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, serta perwakilan BNPB, Asep Supriatna. Mereka secara bersama melakukan evaluasi cepat atas kerusakan infrastruktur dan kebutuhan lanjutan masyarakat pascabencana.
Sebelum bertolak ke Banda Aceh melalui Bandara Malikussaleh, Menko Polkam menyampaikan apresiasi atas kehadiran cepat Bea Cukai Lhokseumawe di lapangan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas kementerian dan lembaga menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan masyarakat dan daerah terdampak. “Upaya Bea Cukai Lhokseumawe ini merupakan contoh nyata koordinasi pemerintah yang responsif dalam situasi krisis karena koordinasi lintas lembaga dalam penanganan bencana itu penting, terutama pada wilayah yang aksesnya terputus” ujarnya.
Sementara itu, relawan Kemenkeu Peduli–Bea Cukai Lhokseumawe menegaskan bahwa distribusi bantuan akan terus dilanjutkan, terutama ke wilayah dengan akses yang masih terputus dan daerah yang membutuhkan pasokan lanjutan. Tim relawan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat TNI/Polri, serta BNPB untuk memastikan penanganan berjalan akurat, cepat, dan tepat sasaran.
Dukungan Menko Polkam tersebut menjadi penguatan moral bagi seluruh relawan yang bertugas di lapangan. Bea Cukai Lhokseumawe menegaskan komitmennya untuk terus hadir membantu masyarakat Aceh hingga masa tanggap darurat selesai dan proses pemulihan berjalan normal.
(Rel/Arm)
