Foto: Kondisi SPBU Simpang 4 Batu Bara, sudah kosong tanpa ada aktivitas pengisian BBM
Batu Bara | 88News.id: Warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara mengeluhkan gangguan serius dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Simpang 4 Tanjung Tiram pada Minggu (7/12/2025).
Sejak pagi hari, puluhan pengendara melaporkan keterbatasan pasokan BBM di SPBU tersebut. Stok yang tersedia terus menipis dan dilaporkan telah habis sebelum siang hari, berbeda dengan kondisi normal di mana SPBU biasanya beroperasi hingga pukul 22.00 WIB tanpa kendala.
Dugaan awal menyebutkan bahwa SPBU hanya menerima alokasi BBM terbatas dari distributor utama Pertamina, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen secara memadai.
Masyarakat mengkhawatirkan adanya praktik tidak wajar dalam distribusi BBM. Beberapa warga menduga adanya penyulingan ilegal dan penjualan BBM dengan harga di atas ketentuan kepada pengecer oleh oknum tertentu, terutama memanfaatkan kondisi pasca-banjir di sejumlah wilayah Sumatera Utara.
Perlu dicatat bahwa wilayah Tanjung Tiram sendiri tidak terdampak banjir secara signifikan, namun situasi ini diduga dimanfaatkan untuk meraih keuntungan tidak wajar.
Ketua YLBH Medan Delapan Delapan Cabang Kabupaten Batu Bara, Mukhlis,S.Pi, menyatakan masyarakat mendesak Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Sumatera Utara untuk segera melakukan inspeksi mendalam.
"Kami berharap pihak pengawasan segera turun ke lapangan untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan tidak ada praktik ilegal yang merugikan masyarakat," ujar Mukhlis.
Masyarakat meminta agar distribusi BBM dikembalikan ke kondisi normal sehingga kebutuhan publik terpenuhi dan harga BBM tetap sesuai ketentuan.
(Tim/Arm)
