Foto: Jatmiko S.Pd Ketua P2G Sumatera Utara, saat mengajar di salah satu sekolah negeri di kota Tebingtinggi
Tebing Tinggi | 88News.id: Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Sumatera Utara Jatmiko S.Pd mengapresiasi dan beri catatan kepada kebijakan Gubernur Sumatera Utara M. Bobby Afif Nasution S.E, M.M tentang Sekolah 5 Hari.
Ditemui di sebuah sekolah negeri di Kota Tebing Tinggi, Jatmiko S.Pd Ketua P2G Sumatera Utara merasa Sekolah 5 Hari dalam sepekan merupakan sebuah sejarah baru di Sumatera Utara, Jumat (25/07/2025).
"Menurut saya, ini adalah sebuah sejarah baru ya, Dimana selama ini sekolah itu 6 hari Senin sampai Sabtu, kini cukup hanya sampai Jum'at saja. Dan resmi langsung kebijakan pemerintah Sumatera Utara." Kata Jatmiko.
Dalam pelaksanaan dan penerapan nya, Jatmiko mengapresiasi kondusifitas keberjalanan Sekolah 5 Hari ini yang sudah berjalan dua pekan
"Dua pekan ini kita lihat dan amati, kebijakan Sekolah 5 Hari berjalan dengan kondusif, Bahkan tak terdengar sama sekali dari murid-murid adanya sebuah keluhan yang selama ini khawatirkan oleh orang-orang." tambah Jatmiko
Ketua P2G Sumatera Utara ini yang juga seorang guru di sebuah sekolah negeri di Kota Tebing Tinggi merasa Kebijakan Sekolah 5 Hari ini sudah tepat.
"Sudah tepat ini kebijakan sekolah 5 Hari, Adapun penolakan-penolakan yang terjadi menurut saya karena belum di coba saja, Sekarang kita lihat setelah di dilakukan selama dua pekan ini, ternyata kondusif Bahkan keluhan tentang keberatan sekolah 5 hari ini tak terdengar dari guru ataupun murid." Lanjutnya
Dalam kebijakan sekolah 5 Hari yang telah berjalan dua sepekan ini, Ketua P2G Sumatera Utara punya beberapa catatan yang perlu di diskusikan dan dipikirkan oleh pemerintah provinsi Sumatera Utara.
"Sebagai Organisasi Profesi Guru di Indonesia, tentunya kita punya beberapa catatan yang kiranya Bapak Gubernur Bobby Nasution bisa mendiskusikan nya kembali sebelum adanya keluhan dari guru ataupun murid. Kami punya beberapa catatan yaitu,
1. Pemenuhan jam pelajaran sebanyak 46 JP tetap bisa terpenuhi dengan pengurangan jumlah menit per JP nya. Kami mengusulkan agar jumlah menit per JP nya jangan 45 menit. 40 menit saja kami rasa sudah pas.
2. Untuk kegiatan Ekskul di hari Jumat, hendaknya sekolah tegas dalam pelaksanaan nya, Jangan sampai ada murid yang menganggap sepele ekskul.
3. Adanya evaluasi minimal per 3 bulan terkait kebijakan Sekolah 5 Hari ini." Tegas Jatmiko
Jatmiko juga menyarankan agar Pemprov Sumut segera melaksanakan Program Pemerintah tentang Makan Bergizi Gratis dan adanya tambahan insentif dari daerah untuk guru.
"Pemprov Sumut harus segera melaksanakan program Makan Bergizi Gratis yang di tujukan untuk anak-anak SMA dan SMK mengingat mereka pulang sekolah sore hari. Jadi, jangan sampai orang tua merasa berat karena harus menambah uang jajan anak-anak nya, Kemudian guru-guru ini kasih lah insentif tambahan nya karena pulang sore, baik itu insentif tambahan uang makan atau lauk pauk." Tutup nya.
(Dwan Manu)