Kisaran | 88News.id: Sebuah terobosan signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan literasi digital hadir di Kisaran. Dosen dan Mahasiswa dari Universitas Royal yang terdiri dari Abdul Karim Syahputra, M.Kom., Adi Mas Afandi, M.Kom., Akmal, M.Hum. dan Difki Putra Ramadhan sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk "AI for English Writing Mastery: Mengembangkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris yang Efektif dengan Bantuan Teknologi".
Inisiatif ini berhasil menarik antusiasme tinggi dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, yang kini dibekali kemampuan memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk menulis dalam Bahasa Inggris dengan lebih percaya diri dan akurat.
Kegiatan yang berlangsung di LKP Mutiara Informatika ini secara lugas memperkenalkan bagaimana teknologi AI, yang selama ini dianggap kompleks, dapat menjadi asisten pribadi yang revolusioner dalam proses penulisan.
"AI bukan datang untuk menggantikan peran penulis, melainkan untuk memperkuat dan menyempurnakan kemampuan kita dalam merangkai kata, terutama dalam Bahasa Inggris yang memiliki kaidah cukup ketat" jelas Abdul Karim Syahputra, M.Kom, Ketua Tim Pengabdian.
Peserta diajak menyelami berbagai platform AI mutakhir seperti Google Gemini, ChatGPT dan Grammarly. Mereka tidak hanya diperkenalkan pada teori, tetapi langsung diajak berinteraksi dan mempraktikkan penggunaan alat-alat ini.
Sesi praktik langsung menjadi sorotan utama, di mana peserta secara real-time melihat bagaimana AI mampu:
• Mengatasi kebuntuan ide dan menghasilkan draf awal paragraf.
• Mendeteksi dan mengoreksi kesalahan tata bahasa (grammar), ejaan (spelling), hingga tanda baca.
• Menyempurnakan gaya bahasa, memperkaya kosakata, dan memastikan koherensi antar kalimat.
Salah seorang peserta mengungkapkan kekagumannya. "Dulu saya sering kesulitan merangkai kalimat dalam Bahasa Inggris, apalagi untuk membuat esai. Sekarang, dengan AI, saya merasa punya asisten yang selalu siap membantu mengecek dan memberi saran. Ini sangat membantu saya jadi lebih percaya diri," ujarnya dengan semangat.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada transfer pengetahuan teknis. Aspek etika dan pemanfaatan AI secara bertanggung jawab juga menjadi materi krusial. Tim pengabdi menekankan pentingnya revisi manusia atas hasil AI, menjaga orisinalitas ide, serta menggunakan AI sebagai alat bantu belajar dan bukan jalan pintas.
Program "AI for English Writing Mastery" merupakan bukti nyata komitmen Universitas Royal dalam membawa inovasi teknologi langsung ke tengah masyarakat, khususnya di Kisaran.
Dengan bekal pengetahuan ini, diharapkan generasi muda dan masyarakat Kisaran dapat bersaing lebih kompetitif di era digital, di mana kemampuan komunikasi global menjadi kunci utama.
(Akmal)