Kabanjahe | 88news.id : Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) Tanah Karo bersama Seksi Pendidikan Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kar, adakan perayaan natal pada Rabu (10/12) pagi bertempat di Gedung Gereja GBKP Simpang enam, Kabanjahe, dengan Thema, Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga. (
Matius 1 : 21-24), dan Sub Thema, Perjumpaan dengan Kristus menyelamatkan keluarga dan meneriman paradigma untuk kemajuan yang berkelanjutan menuju Indonesia emas. Dan Pengkhotbah pada tahun 2025 dibawakan Pdt Elita Wati BerubSembirin.
Kasi Pendidikan Kristen Kankemenag Karo, Helenaria Nn eru Ginting didampingi Wartina Beru Perangin-angin dalam sambutannya, mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesus atas pelaksanaan perayaan natal ini dan terima kasih kepada seluruh pesertavdan undangan yang telah berpartisipasi untuk mengikuti acara ibadah ini, khususnya para guru pendidikan agama Kristen, yang semua hanya untuk memuliakan nama Tuhan Yesus yang telah turun dari Surga ke bumi, mati di kayu salib, mencurahkan darah Nya yang kudus di bukit Golgota Jerusalem, mati dan dikubur akan tetapi bangkit pada hari ketiga seperti yang telah di Firmankan Nya, sebagai misi penyelamatan manusia, agar setiap yang percaya kepada Yesus tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
"Dengan momen perayaan natal ini, sebagai bagian ibadah untuk meningkatkan iman percaya WNI yang beragama Kristen khususnya para guru PAK, bertanggung jawab dalam tugas mulia sebagai pemberitahuan kabat baik, kabar sukacita, Injil hidup kekal , jadi garam dan terang dunia, di NKRI, Sumut, Tanah Karo, ditempat tinggal kita masing-masing, ditempat tugas kerja sampai garis finish", ujar Helen.
Pengkhotbah Pendeta Elita Wati Beru Sembiring dalam renungan Firman Tuhan, pelaksanaan beribadah yang taat, setia, tekun dengan rutin membuat diri kita berdampak, jadi contoh dan teladan bagi diri dan keluarga.
Dimana saat ini peran laki-laki atau pria yang disandang kaum bapak tidak lagi mengemban tanggung jawab sebagai imam atau kepala rumah tangga, tetapi tidak lagi yang bertanggung jawab di tengah-tengah keluarganya sebagai tulang punggung, anak-anak tidak melihat lagi sosok bapak dari tengah-tengah keluarganya, karena lebih banyak waktunya di luar rumah apalagi ke kedekopi,, berkombur hal sia-sia, sampai pada kebiasaan yang marak saat ini kegiatan penyakit masyarakat main judi dan narkoba.
"Maka, harapnya dengan perayaan natal ini, terjadi perubahan ditengah-tengah keluarga umat Kristen, berbalik untuk takut akan Tuhan dalam Firman Injil agar terjadi keharmonisan atau keluarga teladan ditengah-tengah kehidupan masyarakat umum, khusus didalam tugas mulia sebagai guru PAK", harapnya.
Perayaan Natal dilaksanakan dalam ibadah doa, pujian, penyembahan dari tampilan guru dan siswa yang mau melayani memberi diri, yakni liturgi kontekstual, hal Generasi Gen Z
Penyajian pujian dari SD Ujung deleng, SD Negeri Percontohan, SMP Negeri 2 Kabanjahe, Vokal solo SMAN 1 Berastagi, Vokal grup SMK Swasta GBKP Kabanjahe. KKG Guru PAK Kec.Tiga panah, Merek dan Barusjahe, Guru PAK Kec.Munte, Tiga Binanga dan Juhar. Guru PAK Kec Kabanjahe, Berastagi, Dolat rakyat dan KKG Guru PAK Kec Simpang empat, Merdeka dan Namanteran serta pemberian kado Natal bagi guru yang sudah tanpa pasangan dan makan bersama. (Calvin).


