Foto: Kepala Sekolah MIN-1 Asahan, Ema Suryana, S.Pd.
Asahan | 88News.id: Terbitnya pemberitaan yang tidak seimbang oleh salah satu media siber telah membuat resah sejumlah Guru di MIN-1 Asahan. Pasalnya, berita yang ditayangkan salah satu media online yang berjudul "Kasek MIN-1 Simpang Empat diduga Monopoli Dana BOS. Sebelum berita dimuat pada portal media tersebut, oknum Wartawan tidak terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada Kasek MIN-1, Ema Suryana, S.Pd.
Dalam berita yang diterbitkan, Kamis (06/11/2025) lalu. Wartawan yang juga diketahui sebagai salah seorang Kabiro media siber, sama sekali tidak melakukan konfirmasi baik melalui sambungan selular maupun langsung ke Kasek MIN-1 Asahan di Desa Simpang Empat. Wartawan hanya semata-mata memuat keterangan IS saja yang mengaku sebagai Ketua DPC LSM yang berkedudukan di Kota Tanjungbalai.
"Wartawan yang memberitakan MIN-1 tak ada konfirmasi ke kami apa lagi datang ke sekolah. Tiba-tiba saja, hari kamis kami dapat kiriman berita, lengkap sama foto-fotonya. Saya heran, kok bisa fotonya ada dalam penayangan berita itu, padahal wartawannya tak ada konfirmasi sama saya", ucap Ema Kasek MIN-1 kepada wartawan, Senin (10/11/2025).
"Padahal yang kami ketahui, demi menjunjung tinggi norma hukum dalam hal pemberitaan, seharusnya wartawannya harus mengedepankan etik, sesuai dengan undang-undang nomor 40 tahun 1999. Penulisan berita harus seimbang, keterangan saya selaku Kasek juga harus dimuat" sebutnya lagi.
Dikatakan Ema, sewaktu salah seorang oknum Ketua LSM itu datang ke MIN-1, dirinya tidak berada ditempat. Dan menurut pengakuan stafnya, dua orang pengurus LSM tersebut, masuk ke areal sekolah lalu memotret dan melakukan shotting video handphone tanpa izin kepada salah seorang staf di MIN-1. Sehingga staf MIN-1 tersebut sampai kini trauma merasa ketakutan, kerena tindakan LSM tersebut dinilai kasar.
Dalam klarifikasinya, Ema Suryana Kasek MIN-1 Asahan, menerangkan, bahwa tidak benar dirinya dalam mengelola penggunaan dana BOS tidak transparan dan tidak melibatkan staf dan guru serta komite di MIN-1 tersebut, sebagaimana pemberitaan Agara News. Laporan penggunaan dana BOS dibuat secara berkala dan disampaikan kepada pihak-pihak terkait dengan lembaga pendidikan MIN-1 terutama sekali ke Kementerian Agama, terangnya.
Soal adanya asbes yang rusak, pihaknya telah merencanakan akan memperbaikinya. Begitu juga dengan beberapa bahagian bangunan yang perlu perawatan. MIN-1 juga telah melakukan penanaman pohon dan bunga untuk memperindah sekolah agar areal tampak senantiasa asri, sehingga membuat kenyamanan siswa belajar.
Ema Suryana, Kasek MIN-1 Asahan, dalam upaya memperlancar kegiatan belajar mengajar di MIN -1, dirinya meminta kepada semua pihak agar kiranya dapat memberikan masukan terbaik agar kiranya upaya mencerdaskan anak bangsa serta dan usaha memperlancar program pendidikan nasional agar terus maju dan berkembang, khususnya di MIN -1 Asahan", harapnya.
(Nurlen)
