Kabanjahe | 88news.id : Menindaklanjuti dari harapan warga masyarakat Tanah Karo sebagai pedagang, yang menjadi korban kebakaran kiosnya di Pasar tingkat Pasar Berastagi bertahun lalu, agar dapat dibangun kembali dan ditempati pedagang demi kemanusiaan mempertahankan hidup di negeri Pancasila dan di Bumi Turang, Tanah Karo yang dikenal daerah religi, beradat budaya timur dalam Kekerabatan masyarakat Karo, Merga silima.
Kebakaran pajak tingkat atau yang di kenal masyarakat Karo losd jahe-jahe yang terbakar 5 Tahun silam adakan Audensi ke kantor Bupati Kabupaten Karo, Kabanjahe, Selasa (16/09/2025)
Kedatangan massa pedagang Pajak / Pasar Berastagi yang di kordinatori Ranes Trisaka Ketaren, menyampaikan, hal ini sesuai dengan kesepakatan Pemkab Karo dengan pedagang pada aksi demo damai, Rabu (3/9) lalu yang di gelar di halaman Kantor DPRD Karo di Kabanjahe.
Lanjut Ranes, keluhan para pedagang Korban kebakaran itu, semenjak terbakarnya pajak Jahe-jahe, yang selama ini pihak yang terkait belum dapat mensosialisasikan keluhan para pedagang dan berharap Pemkab Karo membangun Pasar Berastagi, supaya pedagang mendapatkan lapak jualannya masing-masing demi sesuap nasi keluarga mereka.
Semenjak terjadinya kebakaran sampai saat ini ratusan pedagang terpaksa berjualan diemperan ataupun sepanjang bahu jalan Penghasilan, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Kecamatan Berastagi, kabupaten Karo, yang mana tempat "luar" yang dikarang pihak terkait sehingga pihaknya setiap harinya capek kucing,-kucingan dengan Petugas Satpol PP yang patroli.
Demi menyambung hidup pedagang rela berjualan di pinggir jalan dan di emperan dengan fasilitas fasilitas seadanya.
Hal ini terjadi karena penghasilan para pedagang selama ini memang hanya berjualan.
Saat di konfirmasi oleh awak media salah satu pedagang yang korban lapaknya terkena kebakaran mengatakan, Kami butuh perhatian pemerintah untuk kelayakan tempat kami berjualan karena semenjak terjadinya kebakaran kami berjualan di pinggir jalan di emperan dan depan ruko sepanjang jalan penghasilan, dan sekali kali kami di usir dan di larang berjualan oleh petugas terkait karena menimbulkan kemacetan dan merusak pemandangan kota Berastagi". Jelas salah satu pedagang.
Adapun tuntutan para pedagang Korban kebakaran, sesuai yang telah dibacakan pada saat acara aksi demo damai, yakni
1. Pedagang Los jahe - jahe meminta pedagang liar yang ada didepan toko ditertibkan.
2. Supaya pemerintah menertibkan para pedagang liar yang ada di daerah Pusat pasar Berastagi yang tepatnya di sekitar lokasi.
a. Jalan veteran.
b. Jalan pembangunan.
c. Lokasi gang merek.
d. Lokasi stasiun
berastagi
yang sebelumnya
pemindahan
pedagang
korban kebakaran.
e. Jalan Penghasilan.
Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, S.P. yang menerima delegasi para pedagang mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Karo menerima dengan baik dan positif kedatangan warga mereka. Ia berjanji untuk segera mengevaluasi dan melaksanakan permintaan pedagang. Ia meminta waktu satu minggu untuk menyelesaikan masalah ini dan akan memerintahkan Instansi terkait untuk segera bekerja.
Hadir dalam pertemuan tersebut yakni, Sekda Kabupaten Karo, Personil Polres Tanah Karo, Kasat Pol PP, Gelora Fajar Purba, Kadishub Frolin Aleksander Perangin-Angin, SH, Kadis Kominfo Frans Leonardo Surbakti, S.STP, dan para OPD lainnya turut hadir selama menyampaikan aspirasinya dalam audiensi. Situasi berjalan aman dan kondusif.
Para pedagang berharap bahwa Pemerintah Kabupaten Karo dapat memenuhi permintaan mereka dan memberikan solusi untuk mengatasi polemik ini. Mereka berharap agar dapat kembali berdagang di tempat mereka sebelumnya dan dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Audiensi antara Wakil Bupati Karo dan para korban kebakaran Pasar Berastagi berjalan dengan lancar dan kondusif.
Wakil Bupati Karo Komandan Tarigan, S.P, berjanji untuk segera mengevaluasi dan melaksanakan permintaan pedagang. Dengan adanya audiensi ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Pemerintah Kabupaten dan masyarakat, serta dapat meningkatkan perekonomian di kabupaten Karo. (Calvin)
