Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Digitalisasi Kantor Desa: Solusi Cerdas Meningkatkan Pelayanan Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Minggu, 31 Agustus 2025 | Agustus 31, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-31T00:28:09Z


Asahan | 88News.id: Pengabdian kepada Masyarakat dharma ketiga dari kewajiban yang harus dilaksanakan oleh dosen disamping penelitian dan pengajaran. Pelaksanaan kegiatan PkM tim dosen ini dilakukan di Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan dengan tema kegiatan “Digitalisasi Kantor Desa: Solusi Cerdas Meningkatkan Pelayanan”. 


Silo Bonto merupakan memiliki  luas 22.5625 km2  dengan jumlah penduduk 6387 jiwa dan jumlah kepa keluar 1895 KK  dan terdiri dari 11 dusun . Permasalahan yang  sering muncul dalam upaya digitalisasi desa diantaranya terbatasnya SDM terampil, terbatasnya anggaran desa untuk pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak guna mendukung digitalisasi desa, serta adanya resistensi masyarakat yang enggan merubah budaya konvensional dengan digitalisasi. 


Digitalisasi layanan desa merupakan bagian dari konsep smart village yang digadangkan oleh Kementrian pedesaan (KEMENDES PDTT), dengan konsep smart village. Dengan penerapan teknologi informasi yang tepat guna diharapkan desa dapat melakukan terobosan dan menjadi  desa yang mandiri. Menurut kepala BPI sampai dengan awal tahun 2025 baru sekitar 14.000 desa di Indonesia yang telah memanfaatkan dana desanya untuk program digitalisasi. 


Target Kementerian Desa tahun 2025 seluruh desa di Indonesia telah menggunakan dana desanya untuk program percepatan keberadaan desa digital atau dikenal juga dengan istilah desa cerdas. Alasan ini lah yang menjadi inspirasi  tim pelaksana PkM untuk melaksanakan kegiatan PkM di Desa Silo Bonto dengan  melakukan  Sosialisasi  tentang digitalisasi desa. 


Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi aparat Desa Silo Bonto manfaat digitalisasi desa bagi peningkatan layanan desa dan pemberdayaan  ekonomi masyarakat. Desa Silo Bonto yang berpenduduk 6387 jiwa  yang tersebar di 11 dusun. Mayoritas masyarakat Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan adalah petani perkebunan kelapa dan kelapa sawit. Kantor Desa Silo Bonto memiliki aplikasi desa, namun belum dimanfaatkan, permasalahan yang muncul adalah belum adanya SDM terampil di kantor desa  yang mampu menjalankan aplikasi, kedua terbatasnya anggaran   desa untuk  mendanai infratruktur teknologi. 


Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan   bagaimana digitalisasi mampu mengefisienkan  dan meningkatkan layanan dan pemberdayaan ekonomi desa. Kegiatan Pk Mini dihadiri oleh aparat desa dan kepala dusun serta  perwakilan Masyarakat yang.  Metode yang digunakan adalah Community Base-Partisipatory Research (CBPR). Narasumber pada kegiatan ini adalah  Elly Rahayu, SE, Herman Saputra, M.Kom dan Adi Prijuna Lubis, M.Kom dan  juga turut seta mahasiswa Universitas Royal Waode Aminah Andella dari Sistem Informasi.


Hasil kegiatan, selain terlaksananya kegiatan PkM ini juga telah terjadi transfer ilmu dari pelaksana ke peserta sosialisasi tentang Digitalisasi Kantor Desa: Solusi Cerdas Meningkatkan Pelayanan Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

(Akmal)

×
Berita Terbaru Update