Sei Rampah, Sergai | 88News.id: Sebuah kasus penipuan dengan modus mengaku sebagai keluarga kembali terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai. Kali ini korbannya adalah Fitri Rahayu (22), warga Dusun 7 Kampung Lalang, Desa Simpang Empat, yang kehilangan sepeda motor Honda Beat BK 4369 XAN setelah dipinjam oleh pria yang mengaku sebagai kerabatnya.
Kronologi kejadian bermula pada Sabtu malam (3/5/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, ketika seorang pria bernama Aldo Pratama menghubungi Fitri dan mengaku sebagai keluarga dari Rantau Prapat. Dengan dalih membutuhkan bantuan untuk menuju ke rumah korban, Fitri yang percaya lantas menjemput Aldo dan membawanya ke kediaman neneknya.
"Dia mengaku sebagai keluarga, saya percaya begitu saja. Saya jemput dan bawa ke rumah nenek saya, di mana orang tua saya juga sedang berkumpul," ujar Fitri saat dimintai keterangan.
Keesokan harinya, Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, Aldo meminta izin meminjam sepeda motor Fitri untuk pergi ke ATM di Sei Rampah. Tanpa curiga, Fitri mengizinkan keponakannya, Nauki Alfarizi (9), ikut bersama Aldo.
Yang mengejutkan, sesampainya di kawasan Sei Jenggi, Aldo menurunkan Nauki di pinggir jalan dan meninggalkannya begitu saja, sebelum kemudian menghilang dengan motor korban. Nauki yang ditinggalkan beruntung bisa ditemukan oleh keluarga dalam kondisi baik.
"Kami langsung mencari Nauki dan berhasil menemukannya di Sei Jenggi. Untungnya dia baik-baik saja, tapi motor sudah dibawa kabur," tambah Fitri.
Kepolisian Resor Serdang Bedagai yang telah menerima laporan kejadian sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga melarikan diri ke arah Medan. Kapolres Serdang Bedagai melalui Kasat Reskrim menghimbau masyarakat agar lebih waspada dengan modus penipuan semacam ini.
"Verifikasi dulu identitas seseorang yang mengaku sebagai keluarga, terutama jika sudah lama tidak bertemu. Jangan sungkan menghubungi anggota keluarga lain untuk memastikannya," tegas pihak kepolisian.
Hingga berita ini diturunkan, baik pelaku maupun sepeda motor korban masih dalam pengejaran pihak kepolisian. (M.Kamin)