Ketua PPK dan Lurah Binjai Kecamatan Medan Denai Dikritik karena Diam Soal Dugaan Pungli PPS -->

Sponsor

Ketua PPK dan Lurah Binjai Kecamatan Medan Denai Dikritik karena Diam Soal Dugaan Pungli PPS

Redaksi88News
Sabtu

 


Medan | 88News.id: Kontroversi muncul di Binjai Kecamatan Medan Denai setelah Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Lurah Binjai Kecamatan Medan Denai tidak memberikan tanggapan terhadap dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam pemilihan umum  Sabtu (24/02/2024). 


Ketika disoal wartawan mengenai adanya dugaan pungli yang melibatkan PPS, Ketua PPK dan Lurah Binjai Kecamatan Medan Denai enggan memberikan komentar atau klarifikasi atas tuduhan tersebut.


Dikonfirmasi Ketua PPK Ali Mengatakan melalui Pesan Whatsapp mengatakan tidak memberikan tanggapan terhadap berita yang sudah beredar. 


" Kalau berita yang sudah naik saya No Coment bg " Katanya (02/24). 


Sementara itu, Lurah Binjai Kecamatan Medan Denai tidak merespon konfirmasi dari wartawan Terkait Dugaan Pungutan Liar ( Pungli) .


 Wartawan yang berusaha untuk mendapatkan tanggapan dari pihak berwenang hanya mendapat bungkam dan sikap menutup diri. 


Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat akan integritas dan transparansi jalannya proses pemilihan umum di daerah tersebut.


Dalam Berita sebelumnya di kutip dari halaman Berita Dailyinvestigasi.com masyarakat Salah seorang anggota KPPS 128 yang berinisial (IA) mengatakan bahwa Ketua PPS Una diduga telah menyelewengkan kekuasaannya sebagai ketua, dan KPPSnya sempat menjadi korbannya dengan dikutip uang 500rb untuk di buatkan LPJ dari pihak PPS. 


" Ya benar kami sempat di potong 500rb untuk di buatkan LPJ oleh ketua PPS yang bernama Una  Namun, Pada saat setelah Pemilu tanggal 14 kami keberatan, karena kami mengetahui bahwa perbuatan itu salah. Karna tidak ada legalitas PPS kelurahan Binjai untuk membuatkan LPJ KPPS", ucapnya kepada wartawan (22/02/2024). 


Masyarakat berharap, Ketua PPK dan Lurah Binjai Kecamatan Medan Denai diharapkan untuk segera memberikan klarifikasi dan tindakan konkret dalam menangani dugaan pungli yang dilaporkan oleh sejumlah pihak.


Keterbukaan dan akuntabilitas menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang berlangsung.


Penulis: Ard

Editor : Mah

Baca Juga

Berita Terbaru