88News.id | Padang Lawas : Tim Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas yang dipimpin langsung Plt. Bupati, drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM., M.Si., M.H kembali mengunjungi kecamatan cakupan daerah itu. Kali ini AZP berkunjung ke Kecamatan Sosopan guna menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an di Mesjid Besar Nurul Hakim Sosopan, Jumat (07/04/22) malam.
Usai pelaksanaan shalat tarawih berjamaah, Plt. Bupati Palas menyerahkan bantuan kipas angin kepada Badan Kenaziran Masjid (BKM) Besar Nurul Hakim Sosopan bantuan sosial secara simbolis kepada 230 orang anak yatim hingga penyerahan bantuan kepada dhuafa bersumber dari Badan Amil Zakat (Baznas) Daerah Kabupaten Padang Lawas.
Selain Plt. Bupati turut dalam rombongan tim, pada acara tersebut diantaranya Kapolres Padang Lawas AKBP Indra Yanitra Irawan, S.IK., M.Si, Pabung Kodim 0212/TS Kapten Inf. Anhar Jusar, Sekda Arpan Nasution, S.Sos, para Staf Ahli Bupati dan Asisten, Kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), H. Abdul Manan, MA, Camat Sosopan, ulama dan tokoh masyarakat Kecamatan Sosopan serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati mengatakan bahwa dia dan tim Safari Ramadhan dan rombongan hadir bersama rombongan di Kecamatan Sosopan selain untuk memperkuat jalinan silaturrahim juga untuk mengingatkan kaum muslimin dj wilayah itu untuk menjadikan Peringatan Malam Nuzulul Qur'an harus betul-betul dimaknai secara positif.
"Peringatan turunnya Al Qur'an kepada Nabi Muhammad Shololloohu 'Alaihiwasallam pada malam ke-17 bulan Ramadhan yang diperingati sebagai Malam Nuzulul Qur'an dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kecintaan terhadap Kalam Ilahi, yakni Al Qur'anul Karim," ujar Plt. Bupati AZP.
Plt. Bupati Ahmad Zarnawi berharap agar peringatan Nuzulul Qur'an ini bukan hanya dibuat sebatas seremonial saja tetapi maknanya harus direfleksikan serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Itu harusnya diawali dengan tadabbur Al-Qur'an untuk pengamalan isi kandungan Kitab Suci itu.
"Bahwa Peringatan Nuzulul Qur'an merupakan momentum agar kita selalu berpegang teguh kepada AlQu'ran sebagai pedoman hidup dan mengaktualisasikannya sebagai penerang jalan kehidupan, pedoman dan tuntunan dalam setiap sendi kehidupan," imbuh AZP.
Plt. Bupati berharap, sebagai bukti kecintaan terhadap Al-Qur'an, agar seluruh elemen masyarakat baik tua dan muda agar senantiasa membumikan Al-Qur'an di Kabupaten Padang Lawas sebagai Bumi Serambi Mekkah nya Sumut.
"Kewajiban kita sebagai orang tua mengenalkan Al-Qur'an sejak usia dini kepada anaknya. Orang tua harus menjadi contoh bagi anak-anaknya. Namun tidak hanya dari rumah, alangkah baiknya para guru membiasakan anak didiknya membaca ayat-ayat pendek sebelum mengawali kegiatan belajar di sekolah. Para ASN dan masyarakat menjadikan kegemarannya membaca Alqur'an di sela kegiatannya sehingga Alqur'an menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Perlu diingatkan bahwa pemerintah pun bersama para ulama terus berupaya mendorong masyarakat agar gemar membaca Al-Qur'an. Gerakan yang dapat memotivasi dan membuat kecintaan terhadap Al-Qur'an makin bergairah dan ini akan terus kita hadirkan di tengah masyarakat. Pemerintah juga sangat mengapresiasi para hafidz dan hafidzah Al-Qur'an terbaik.
Ustadz H. Ismail Nasution, LC, MTh yang dipercaya menjadi muballigh pada Peringatan Nuzulul Qur'an itu menyebutkan berdasarkan literatur, dan pendapat para ulama malam Nuzulul Qur'an diperingati setiap malam ke-17 Bulan Ramadan.
Dalam kesempatan itu Ustadz Ismail membeberkan fadilah dan keutamaan membaca dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari hari. "Orang orang pilihan Allah yang paling istimewa adalah mereka para penghafal Al-Qur’an sekaligus mengamalkannya, mereka adalah Ahlullah (hamba Allah, Muqorrobiin), kekasih Allah yang dikhususkan dari kalangan manusia," kata Ustadz Ismail.
Menurutnya ummat Islam yang membersamai Al Qur'an sejak di dunia, ia akan menjadi pendamping dan pembela kita di akhirat nantinya. Sebaliknya akan menjadi musuh yang menjerumuskan kita ke neraka kelak ketika kita tidak mau ikut membela Al Qur'an malah menyia-nyiakannya.
Seorang anak penghafal Al Qur'an akan menjadi Syafaat bagi orang tuanya kelak, bahkan bagi beberapa orang diantaranya. Dan kelak di akhirat orang tuanya akan dipakaikan mahkota oleh Allah SWT, timpal Ustadz Ismail.
Ustadz Ismail berpesan agar Al-Qur'an senantiasa menjadi motivasi bagi diri sendiri. "Perumpamaan mukmin yang membaca Al Qur’an dan mengamalkannya bagaikan buah Utrujah, rasanya enak dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak ada aroma. Orang munafik yang membaca Al Qur’an adalah bagaikan rayhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik tidak membaca Al Qur’an bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.” (HR. Bukhari no. 5059). Tinggal kita memilih diantara buah manakah kita ?, tandasnya.
BKN/88News
