Aceh Utara | 88News.id: Relawan Kemenkeu Peduli–Bea Cukai Lhokseumawe bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh dan Kemenkeu Satu Lhokseumawe menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak banjir bandang di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Rabu (18/12/2025). Penyaluran dilakukan hingga malam hari di beberapa posko bencana untuk memastikan bantuan menjangkau warga yang masih berada di lokasi terdampak dan pengungsian.
Rombongan relawan berangkat dari Lhokseumawe sejak siang hari dengan membawa logistik menggunakan empat unit kendaraan operasional. Setelah melalui proses persiapan dan koordinasi, tim tiba di Kecamatan Langkahan pada petang hari dan langsung menyusuri tiga titik distribusi utama, yakni Gampong Paya Tukai, Matang Ketapang, dan Gampong Alue Dua.
Distribusi bantuan berlangsung dalam kondisi penerangan terbatas. Selain kebutuhan logistik dasar, relawan juga membagikan mainan kepada anak-anak sebagai bagian dari upaya pemulihan trauma pascabencana. Anak-anak terlihat antusias menerima perhatian dari relawan di tengah suasana kampung yang masih dipenuhi lumpur sisa banjir.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe, Vicky Fadian mengatakan bahwa penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan hasil pantauan langsung di lapangan. “Relawan berupaya hadir langsung ke titik-titik terdampak untuk memastikan bantuan benar-benar diterima warga yang membutuhkan, termasuk anak-anak dan kelompok rentan,” ujarnya.
Keterangan warga Di Gampong Paya Tukai dan Matang Ketapang bahwa pada saat banjir badang menerjang, air mengalir deras dari arah persawahan dan merendam jalan hingga setinggi pinggang orang dewasa. Warga terpaksa mengungsi ke masjid dan meunasah setempat. Meski listrik utama mulai menyala, jaringan listrik ke bagian dalam kampung masih padam akibat kabel yang putus dan tertimbun lumpur.
Sementara itu, kondisi paling parah ditemukan di Gampong Alue Dua, rumah warga disana hampr semuanya mengalami rusak berat hingga hanyut tersapu arus. Ketinggian air saat kejadian diperkirakan mencapai sekitar empat meter dan menutupi atap rumah warga.
Menurut Vicky, kehadiran relawan juga menjadi bentuk dukungan moral bagi masyarakat yang tengah memasuki fase pemulihan. “Selain bantuan logistik, kami ingin memastikan warga tidak merasa sendiri menghadapi situasi ini. Proses pemulihan membutuhkan waktu dan kebersamaan,” kata dia.
Setelah seluruh rangkaian distribusi selesai, rombongan relawan kembali ke Lhokseumawe dan tiba dengan selamat menjelang tengah malam. Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas warga di sekitar pasar yang berdekatan dengan lokasi terdampak mulai kembali berjalan, sementara warga terlihat mulai membersihkan rumah dan lingkungan dari sisa lumpur banjir.
(Rel/Arm)
.jpg)