Kabanjahe | 88news.id : BPJS Kesehatan Kabanjahe kembali melaksanakan kegiatan Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan bersama Pemangku Kepentingan Kabupaten Karo, Selasa (14/10). Acara ini digelar dalam rangka melaksanakan evaluasi terkait penyediaan dan peningkatan mutu layanan seluruh fasilitas kesehatan serta mempererat jalinan kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam melaksanakan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, Nora Duita Manurung dalam sambutannya mengharapkan kolaborasi yang erat dengan fasilitas kesehatan serta pemerintah daerah.
Nora menyampaikan betapa pentingnya koordinasi intens dan berkelanjutan antara BPJS Kesehatan dan seluruh fasilitas kesehatan sebagai tumpuan layanan bagi peserta JKN.
"RSUD Kabupaten Karo merupakan rumah sakit rujukan utama di wilayah Kabupaten Karo. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan penuh pemerintah terkait pemenuhan sarana dan prasarananya, sehingga dapat dipastikan bahwa layanan yang diberikan benar-benar berkualitas,” ujar Nora.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Gelora Kurnia Putra Ginting menyampaikan apresiasi atas kinerja BPJS Kesehatan, khususnya Cabang Kabanjahe, yang terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesinambungan Program JKN diwilayahnya.
Ia menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Karo menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan forum ini menjadi wadah strategis untuk mempererat koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam mendukung penyelenggaraan Program JKN. Apalagi saat ini kita harus mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) yang berhasil diraih sejak 1 September 2025 yang lalu,” kata Gelora.
Menurut Gelora lagi, forum tidak hanya sebagai sarana komunikasi biasa untuk para pemangku kepentingan, melainkan wadah untuk dapat berbenah menjadi lebih baik dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan RujukanTingkat Lanjut (FKRTL).
“Melalui forum kemitraan, evaluasi terhadap hal yang perlu ditingkatkan juga dapat ditindaklanjuti secara bertahap sehingga masyarakat puas akan layanan kesehatan yang mereka dapatkan. Selain itu saya tentu berharap forum ini mampu menghasilkan keputusan yang nyata dan berkelanjutan. Setiap kebijakan atau kesepakatan yang dihasilkan harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata, serta diiringi dengan proses pemantauan dan evaluasi secara berkala. Kita butuh pendekatan informasi yang masif, sistematis, dan mudah dipahami masyarakat. Disinilah peran aktif dari setiap Organisasi Perangkat Derah (OPD) terkait untuk turut ambil bagian dalam sosialisasi alur pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Edukasi publik menjadi kunci agar manfaat Program JKN benar-benar dirasakan oleh seluruh warga terutama warga yang tinggal di kampung atau didesa,” tambah Gelora.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Jasura Pinem juga mengatakan bahwa forum kemitraan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi serta memastikan setiap elemen dalam sistem kesehatan berfungsi optimal. Forum ini juga menjadi ajang diskusi tentang berbagai tantangan dalam implementasi sistem JKN, termasuk optimalisasi sistem penjadwalan tenaga kesehatan di Aplikasi Health Facilities Information System (HFIS).
“Dengan terjalin nya forum ini sebagai sarana komunikasi antara semua pemangku kepentingan semoga penyelenggaraan Program JKN berjalan lancar. Antara Pemerintah Daerah dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat saling dukung agar masyarakat merasa manfaatnya. Seluruh fasilitas kesehatan juga harus berupaya memperbaiki kualitas layanan terkait jam tunggu layanan dan dapat memenuhi kebutuhan tenaga medis sesuai kebutuhan. Keberhasilan JKN tidak bisa hanya bergantung pada BPJS Kesehatan semata. Diperlukan kolaborasi yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Oleh sebab itu, forum kemitraan ini sebaiknya secara rutin dilaksanakan setiap tahun,” ucap Jasura.
Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai masukan dari peserta forum mengenai tantangan yang dihadapi di masing-masing instansi maupun fasilitas layanan kesehatan. Seluruh masukan tersebut akan menjadi bahan evaluasi bersama dalam rangka memperkuat sistem layanan JKN yang lebih cepat, mudah, dan setara bagi masyarakat Kabupaten Karo. (Calvin)
