Foto: Kalapas Kelas IIB Tebingtinggi Dede Mulyadi Berkaus merah putih saat di ruang kerja kalapas bersama satuan Kasi Korwas Polsus Ditbinmas Polda Sumut
Tebing Tinggi| 88News.id: Kepala Seksi Koordinasi dan Pengawasan (Kasi Korwas) Polisi Khusus (Polsus) Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sumatera Utara, Kompol Leo Sembiring, bersama jajaran dari Polres Tebing Tinggi, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kalapas Dede Mulyadi didampingi oleh Ka. KPLP Rudy Budiman Purba. Sabtu, 02/08/2025
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus memastikan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Kepolisian Khusus di Lapas berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam sambutannya, Kalapas Kelas IIB Tebing Tinggi menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari pihak Ditbinmas Polda Sumut dan Polres Tebing Tinggi. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara Lapas dan aparat kepolisian dalam mencegah gangguan keamanan serta mendukung program pembinaan terhadap warga binaan.
“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bagian dari sinergi antar penegak hukum, terutama dalam menjaga keamanan internal serta memastikan pelaksanaan tugas Polsus berjalan sesuai SOP. Kerja sama yang baik akan berdampak langsung pada ketertiban dan keberhasilan pembinaan di Lapas,” ujar Kalapas.
Sementara itu, Kompol Leo Sembiring menegaskan bahwa keberadaan Polisi Khusus sangat strategis khusunya di lapas. Ia juga menekankan pentingnya peran Polsus dalam mendukung fungsi pengamanan, pengawasan dan penegakan disiplin di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
"Kami ingin memastikan bahwa koordinasi antara Polsus di Lapas dan Ditbinmas berjalan optimal. Selain itu, komunikasi yang intensif sangat diperlukan demi kelancaran pelaksanaan tugas," kata Kompol Leo.
Diharapkan, kunjungan ini dapat memperkuat kolaborasi antar instansi penegak hukum dalam membangun sistem pemasyarakatan yang aman, tertib, dan humanis.
(Dwan Manu)
