-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

GMNI Desak Walikota Medan Evaluasi 100 Hari Kepemimpinan: "Masih Sebatas Pencitraan"

Selasa, 03 Juni 2025 | Juni 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-03T13:42:34Z
Foto: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Medan pada Selasa (3/6/2025)


Medan | 88News.id: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Medan pada Selasa (3/6/2025), menuntut evaluasi komprehensif terhadap 100 hari masa kepemimpinan Walikota Rico Zaky.


Aksi yang dipimpin oleh J. Simamora ini menyoroti kinerja walikota yang dinilai belum memberikan dampak nyata bagi masyarakat.


Dalam orasinya, J. Simamora mengungkapkan kekecewaan mahasiswa karena Walikota Rico Zaky enggan menemui mereka untuk berdialog.


"Kami datang dengan itikad baik untuk berdiskusi konstruktif, namun walikota tidak bersedia bertemu," ujar Simamora di hadapan puluhan mahasiswa yang hadir.


Mahasiswa menilai bahwa 100 hari kepemimpinan walikota masih belum jelas arah dan visinya.


"Kebanyakan hanya pencitraan di media sosial tanpa dampak konkret untuk masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah," kritik Simamora.


GMNI menyampaikan enam poin tuntutan yang harus segera direspons oleh pemerintah kota:


1. Evaluasi 10 Program Prioritas Walikota Medan - Transparansi pencapaian dan hambatan program unggulan

2. Penerbitan Perwal Pengentasan Kemiskinan - Regulasi khusus untuk mengatasi kemiskinan di Medan

3. Stop Komersialisasi Pendidikan - Pemerataan akses pendidikan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat

4. Penyelesaian Masalah Birokrasi - Reformasi tata kelola pemerintahan yang efisien dan responsif

5. Roadmap Pengentasan Pengangguran - Program terstruktur menurunkan angka pengangguran kota

6. Pemberantasan Narkoba dan Premanisme - Penuntasan kriminalitas untuk keamanan warga.


Menghadapi sikap walikota yang dinilai mengabaikan aspirasi mahasiswa, GMNI menegaskan akan terus melakukan aksi hingga tuntutan mereka mendapat respons serius.


"Kami akan turun kembali sampai walikota memberikan jawaban konkret atas permasalahan yang kami sampaikan," tegas J. Simamora.


Aksi ini mencerminkan keprihatinan kalangan muda terhadap arah kebijakan pemerintah daerah yang dinilai belum pro-rakyat.


Mahasiswa berharap evaluasi 100 hari ini dapat menjadi momentum perbaikan tata kelola pemerintahan Kota Medan yang lebih partisipatif dan berpihak pada kepentingan masyarakat.


Reporter: Alex Robin Lumban Gaol

Editor: Armis

×
Berita Terbaru Update