88News.id | Medan : Pengurus dan Rektor Universitas HKBP Nomensen audiensi ke Polrestabes Medan, Selasa (18/4/2023). Audiensi diterima langsung Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.
Dalam pertemuan itu hadir, Wakasat Intelkam Polrestabes Medan Kompol Sucipto Samosir, Kapolsek M. Timur Kompol Rona Tambunan, Rektor Univ HKBP Nomensen Dr. Richard A.M Napitupulu, Bendahara Yayasan Univ HKBP Nomensen St. Ir. Simson Tampubolon, Calon Rektor III Drs. Maringan Panjaitan dan lainnya.
Dr. Richard A.M Napitupulu menyampaikan barangkali banyak kekurangan di Univ. HKBP Nomensen dimana mahasiswa masih belum dewasa.
Ia berharap Kapolrestabes dapat memberikan wejangan dalam pembinaan terhadap mahasiswa. Jika mahasiswa ada berprilaku yang tidak baik ia siap memberikan sanksi.
"Kami mengindikasi banyak ditemukan mahasiswa yang terindikasi narkoba. Kami akan memberlakukan syarat meja hijau akan di berlakukan syarat bebas narkoba dari klinik untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di kampus," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda sebelumnya mengucapkan terima kasih atas kedatangan pengurus dan rektor Univ HKBP Nomensen.
"Saat ini Kasat Intel sedang melaksanakan rapat permasalahan gereja Geki. Selama saya disini di kampus Nomensen sudah beberapa kejadian, memang dibeberapa kampus lain juga sering terjadi. Untuk menyelesaikan permasalahan kampus harus perlu peran rektorat," tutur Kapolrestabes Medan.
Ia menambahkan kampus Nomensen ini sudah pernah terjadi dan telah dilakukan pengawasan di beberapa lokasi kosnya. Kota Medan termasuk nomor 1 dalam penyalahgunaan narkoba karena penduduknya yang begitu besar.
"Data kami permasalahan narkoba saat ini mahasiswa belum begitu besar. Saya mengucapkan terima kasih atas kebijakan yang dilakukan petugas baru HKBP Nomensen untuk memerangi narkoba. Di instansi kita saja ada yang terlibat, tetapi kita mengambil langkah penyelesainnya," terang Kapolrestabes Medan.
Ia berharap kerjasama yang sudah ada saat ini harus dijaga. Polrestabes Medan juga butuh informasi apapun. "Kami siap dan bila ada terjadi sesuatu mohon kerjasamanya yang cepat dan kita berikan sanksi tegas dengan izin kampus agar lebih baik.
"Kedepan kita jaga dan tingkatkan kerjasama apabila ada kejadian agar permasalahan dapat diselesaikan tidak melebar. Masalah penyuluhan narkoba jika diajak kami siap dan dikerjasamakan dengan pihak BNN.
Selain itu juga harus ada kerjasama lain untuk kamtibmas," tuturnya.
MR/88News